Tangerang – Menyambut kedatangan bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah / Tahun 2025 Masehi. Kepolisian Republik Indonesia di tingkat Pusat maupun Daerah, serentak melaksanakan kegiatan bakti sosial (Baksos) bersama dengan Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Pada Kamis (27/02/2025).
Pembukaan acara tersebut langsung dilakukan oleh Kapolri Jendral Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo., M.Si,. Di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Barat. Dan di ikuti langsung secara Daring oleh seluruh Kepala dan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) maupun Resor Kabupaten/Kota.
Seperti halnya Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono,. SIK,. MM,. Bersama jajarannya yang juga ikut melaksanakan kegiatan tersebut di Aula Parama Satwika, Gedung Presisi Polres Resor Kota Tangerang.
Diketahui, bantuan yang di distribusikan oleh Kepolisian RI ialah sebuah paket sembako, dengan jumlah paket mencapai 17.000 Box.
Setelah usai mengikuti Daring dengan Kapolri dan Jajaran Kepolisian Daerah dan Resor se – Indonesia, dilanjutkan pada sesi sambutan – sambutan, yang di awali oleh sambutan Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, lalu di lanjutkan oleh Perwakilan Aliansi BEM se – Tangerang hingga dilanjutkan oleh perwakilan dari OKP.
Dalam proses acara yang sedang berlanjut kami, sebagai awak media berkesempatan meminta tanggapan, pada salah satu OKP yakni Zul selaku Sekretaris Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kabupaten Tangerang, dirinya sangat mengapresiasi langkah Polri dalam merealisasikan kepedulian nya terhadap para pemuda, dan luasnya masyarakat sehingga dapat terimplementasi nya kegiatan tersebut.
” Sangat luar biasa saya sangat bangga dan mengapresiasi Polri atas langkahnya, sudah memberikan kepedulian yang di implementasikan pada kegiatan baksos pada masyarakat “. Ujar zul.
Lanjut, menurutnya akan lebih baik jika, distribusi paket sembako tersebut diserahkan langsung oleh kaula muda, di dampingi anggota kepolisian kepada Masyarakat.
” Lebih baik lagi, kalo penyerahan melibatkan anak muda seperti Mahasiswa atau para OKP, di dampingi Anggota dengan turun langsung ke masyarakat “. Ungkapnya.
Selain itu menurut zul, jika hal tersebut dapat dilakukan, dampaknya akan sangat positif bagi Anak Muda dan Masyarakat yang ter saba, rasa friendly akan terbangun dan tidak akan ada pembatasan diri mereka dalam berkomunikasi pada para Anggota Penegak Hukum.
” Kalo bisa kaya gitu, rasa Friendly Anak Muda dan Masyarakat mudah terbangun, juga tidak akan ada skat pembatas untuk komunikasi antara APH dan mereka “. Tukasnya.
” Sehingga para APH lebih mudah untuk mengayomi dan menjaga generasi muda serta masyarakat dengan memberi pemahaman agar tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan problematika ” Imbuhnya “.
