Cisoka Mencekam ! PSHT Ngamuk, Desak Polisi Tangkap Pelaku Penusukan

Tangerang – Aksi kekerasan yang dilakukan oleh puluhan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kembali memicu ketegangan di wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Tidak puas dengan aksi perusakan rumah kontrakan milik warga di Perumahan Taman Kirana Surya, Solear, Tangerang, mereka melanjutkan aksi dengan mengepung Kantor Polsek Cisoka pada Senin malam, 17 Maret 2025, pukul 21.30 WIB.

Aksi pengepungan ini dilakukan usai para anggota PSHT merusak bekas kantor LSM Gerhana. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk segera mengamankan pelaku penusukan terhadap seorang security SMKN 9 Kabupaten Tangerang. Kejadian penusukan tersebut diduga menjadi pemicu aksi balas dendam yang melibatkan massa PSHT.

Di lokasi, terlihat pihak kepolisian sedang memproses laporan kejadian penganiayaan terhadap security SMKN 9. Para saksi yang berada di TKP juga dimintai keterangan selama berjam-jam. Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV dan surat pernyataan dari oknum LSM Gerhana.

Setelah berjam-jam menunggu, Plh Kapolsek Cisoka, AKP Eldi, akhirnya memberikan pernyataan resmi di hadapan puluhan anggota PSHT yang berkumpul. “Kejadian pengeroyokan di SMKN 9 Kabupaten Tangerang sedang kami dalami. Para pelaku sedang dalam upaya pengejaran oleh pihak kepolisian,” ujar AKP Eldi.

Ia juga meminta agar massa PSHT tidak mengambil tindakan main hakim sendiri. “Saya memohon kepada anggota PSHT, mengingat cuaca hujan, untuk mempercayai pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Kami akan menjaga kenyamanan dan ketertiban umum selama proses hukum berlangsung,” tambahnya.

Aksi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat, terutama terkait eskalasi kekerasan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban. Pihak kepolisian terus memantau situasi dan berupaya mencegah terjadinya aksi balas dendam lebih lanjut.

Sampai berita ini diturunkan, proses hukum masih terus berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar.

Share Berita

Terkait